PenerbitAlquran – Isi Kandungan Surat An-Najm Ayat 39-42; Merupakan ayat tentang balasan amal dan pentingnya ikhtiar. Ikhtiar yaitu berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan, keinginan atau cita-cita. Ketika seseorang menginginkan sesuatu,
Berikutini terjemah per kata dan isi kandungan ayat tersebut. Al quran english translation surah az zumar. Kandungan Surah Az Zumar Ayat 39 Modern Isi kandungan surat an anajm ayat 39 sampai 42. Quran surat an najm ayat 39 sampai 42 berisi tentang. Inilah pembahasan lengkap terkait surat an najm ayat 39 sampai 42. Surat
39 Maka rasakanlah azab-Ku dan peringatan-Ku! 40. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? 41. Dan sungguh, peringatan telah datang kepada kaum Fir'aun. 42. Mereka mendustakan mukjizat-mukjizat Kami semuanya, maka Kami azab mereka dengan azab dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa.
Kajiankata: رَءَا pada surat An-Nahl ayat ke 86. Bacaan dalam tulisan arab latin : raâ: Jenis kata : kata kerja aktif bentuk lampau: Arti kata رَءَا : melihat (oleh di
TulislahQS an najm ayat 39-42 beserta artinya - 11132466 intan1466 intan1466 19.07.2017 B. Arab An-Najm : 42) Semoga jawaban kakak dapat membantu, apabila masih terdapat pertanyaan yang lain, jangan ragu ajukan pertanyaanmu di Brainly ya. Detail Tambahan Kelas :
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Tulisan arab surat an najm ayat 39-42 teks latin arti bahasa Indonesia perkata dan isi kandungan dan hikmah yang ada di dalamnya. – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dibawah ini merupakan ayat yang berkenaan dengan usaha atau ikhtiar mengenai apa yang diusahakan oleh manusia. sebutkan dalil tentang usaha ikhtiar manusia! maka anda dapat menjawab dengan nama surat dan ayat dibawah ini. berikut tulisan arab teks latin dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya, ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰىۙ dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya segala sesuatu, berikut adalah arti terjemah perkata dari surat an Najm ayat 39 sampai dengan ayat 42. An najm 39 arabteks latinartiوَاَنْWa anDan bahwaلَّيْسَLaisaTidakلِلْاِنْسَانِLil insaaniBagi manusiaاِلَّاIllaaKecuali/selainمَاMaaApa yangسَعٰىۙSa’aaIa usahakanarti per kata surat an najm 39 An najm 40 arabteks latinartiوَاَنَّWa anDan bahwasanyaسَعْيَهٗSa’yahuuUsahanyaسَوْفَSaufaKekal/bakalيُرٰىۖYurooDiperlihatkanarti per kata an najm 40 An najm 41 arabteks latinartiثُمَّTsummaKemudianيُجْزٰىهُYujzaahuDiberi balasan kepadanyaالْجَزَاۤءَAl jazaa aBalasanالْاَوْفٰىۙWa aufaaCukup/sempurnaan najm 41 arti perkata An najm 42 arabteks latinartiوَاَنَّWa annaDan bahwaاِلٰىIlaaKepadaرَبِّكَRobbikaTuhan KamuالْمُنْتَهٰىۙAl muntahaaAkhir tujuanterjemah perkata an najm 42 itulah arti dan terjemah perkata dalam surat an Najm ayat 39 samai dengan ayat 42 yang bisa menjadi referensi dalam mengartikan setiap kata dalam surat dan aya dimaksud. Isi kandungan dan hikmah surat An Najm 39-42 apa isi kandungan dari surat an Najm ayat 39 sampai dengan 42? sebutkan hikmah yang ada di dalamnya! Melalui ayat ini Allah Swt. berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha keras. Setiap usaha atau ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan hidup hendaknya diawali dengan niat karena Allah Swt. semata. Contohnya Seorang pedagang menjajakan dagangannya di pasar dengan penuh harap akan mendapatkan rezeki banyak Petani mencangkul di sawah berharap hasil panennya melimpah. Tukang becak mengayuh becaknya sekuat tenaga untuk mengantarkan penumpang menuju tujuan. Atau tukang ojek yang sabar menunggu dan berpanas di jalanan. Pegawai kantoran atau disebut dengan Karyawan bekerja di kantor agar pekerjaannya segera selesai. Allah Swt. akan mengaruniakan pahala berlipat ganda kepada mereka. Pahala tersebut akan menjadi bekal meraih kebahagiaan di akhirat. Dan amal saleh yang telah mereka lakukan akan dibalas dengan surga. Surga merupakan balasan sempurna dari Allah Swt. bagi hamba-hamba-Nya yang saleh. Untuk meraih surga seorang hamba perlu ikhtiar sekuat tenaga. Di antaranya melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi laranganNya. Isi diantaranya adalah Dalam al-Qur’an Surat An Najm Ayat 39 sampai dengan 42, Allah Swt. berjanji akan memberi balasan sempurna kepada orang yang mau berusaha keras. Begitulah rangkuman dari isi kandungan surat an Najmm ayat 39-42 disertakan pula arti dan terjemahnya perkata beserta hikmah yang ada dalam buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Keperti kelas 9 SMP atau kelas 3 MTs. Semoga menambah pengetahuan tentang pembelajaran PAI Kelas 9, wilujeng siang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Read more articles
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan bahwasanya jika dibaca Anna berarti di'athafkan kepada kalimat sebelumnya, jika dibaca Inna berarti merupakan jumlah Isti-naf atau kalimat baru. Hal ini berlaku pula terhadap lafal yang sama yang jatuh sesudahnya, dengan demikian maka pengertian yang terkandung pada kalimat sesudah Anna pertama bukan termasuk ke dalam pengertian yang terkandung di dalam lembaran-lembaran Ibrahim kepada Rabbmulah kesudahan tempat kembali sesudah mati, lalu Dia memberikan balasan yang setimpal kepada mereka masing-masing. Dan bahwa hanya kepada Tuhan-bukan kepada yang lain-segala sesuatu akan dikembalikan. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni tempat kembali mereka setelah mati adalah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, lalu Dia akan memberikan balasan kepada mereka. Kepada-Nyalah segala sesuatu dan semua makhluk kembali. Kepada-Nya berpulang pengetahuan, hikmah-hikmah, rahmat dan seluruh kesempurnaan.
An-Najm 39 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ النجم ٣٩ wa-anوَأَنAnd thatdan bahwalaysaلَّيْسَis nottidaklil'insāniلِلْإِنسَٰنِfor manbagi manusiaillāإِلَّاexceptkecualimāمَاwhatapa yangsaʿāسَعَىٰhe strives foria usahakan Transliterasi Latin Wa al laisa lil-insāni illā mā sa'ā QS. 5339 Arti / Terjemahan Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, QS. An-Najm ayat 39 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan diajarkan pula dalam lembaran-lembaran kitab suci itu bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan usahanya yang baik atau buruk tidak akan Lengkap KemenagKementrian Agama RI Atas perbuatan yang baik, manusia hanya memperoleh ganjaran dari usahanya sendiri maka dia tidak berhak atas pahala suatu perbuatan yang tidak dilakukannya. Dari ayat tersebut, Imam Malik dan Imam Syafi'i memahami bahwa tidak sah menghadiahkan pahala amalan orang hidup berupa bacaan Al-Qur'an kepada orang mati, karena bukan perbuatan mereka dan usaha mereka. Begitu pula seluruh ibadah badaniah, seperti salat, haji dan tilawah, karena Nabi saw tidak pernah mengutarakan yang demikian kepada umat, tidak pernah menyuruhnya secara sindiran dan tidak pula dengan perantaraan nas dan tidak pula para sahabat menyampaikan kepada kita. Sekiranya tindakan itu baik, tentu mereka telah terlebih dahulu mengerjakannya. Ada pun mengenai sedekah, maka pahalanya sampai kepada orang mati, sebagaimana oleh Muslim dan al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw bersabda Apabila seorang anak Adam meninggal dunia putuslah semua amal perbuatan yang menyampaikan pahala kepadanya kecuali tiga perkara, anak yang saleh yang berdoa kepadanya, sedekah jariah wakaf sesudahnya dan ilmu yang dapat diambil manfaatnya. Riwayat Muslim dari Abu Hurairah Sebenarnya ini semua termasuk usaha seseorang, jerih payahnya, sebagaimana tersebut dalam hadist Sesungguhnya sebaik-baik yang dimakan oleh seseorang adalah hasil usahanya sendiri dan anaknya termasuk usahanya juga.Riwayat anNasa'i dan Ibnu hibban Sedekah jariah seperti wakaf adalah bekas usahanya, Allah berfirman Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekasbekas yang mereka tinggalkan. Yasin/36 12 Ilmu yang disebarkan lalu orang-orang mengikutinya dan mengamalkannya termasuk juga usahanya. Dan telah diriwayatkan di antaranya hadis sahih ÙŽOrang yang mengajak kepada suatu petunjuk maka baginya pahala yang serupa dengan pahala orang yang mengikuti petunjuk itu, tanpa mengurangi pahala orang yang mengikutinya sedikit pun. Riwayat Muslim Imam Ahmad bin hanbal dan sebagian besar pengikut Syafi'i berpendapat bahwa pahala bacaan sampai kepada orang mati, bila bacaan itu tidak dibayar dengan upah. Tetapi bila bacaan itu dengan upah, sebagaimana biasa terjadi sekarang, maka pahalanya tidak sampai kepada orang mati, karena haram mengambil upah untuk membaca Al-Qur'an, meskipun boleh mengambil upah ibadah yang pahalanya sampai kepada orang lain adalah doa dan sedekah. Tafsir al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan bahwasanya bahwasanya perkara yang sesungguhnya itu ialah seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya yaitu memperoleh kebaikan dari usahanya yang baik, maka dia tidak akan memperoleh kebaikan sedikit pun dari apa yang diusahakan oleh orang lain. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Adapun firman Allah Swt.dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. An-Najm 39Yaitu sebagaimana tidak dibebankan kepadanya dosa orang lain, maka demikian pula dia tidak memperoleh pahala kecuali dari apa yang diupayakan oleh dirinya ayat ini Imam Syafii dan para pengikutnya menyimpulkan bahwa bacaan Al-Qur'an yang dihadiahkan kepada mayat tidak dapat sampai karena bukan termasuk amal perbuatannya dan tidak pula dari hasil upayanya. Karena itulah maka Rasulullah Saw. tidak menganjurkan umatnya untuk melakukan hal ini, tidak memerintahkan mereka untuk mengerjakannya, tidak pula memberi mereka petunjuk kepadanya, baik melalui nas hadis maupun makna yang tersirat darinya. Hal ini tidak pernah pula dinukil dari seseorang dari para sahabat yang melakukannya. Seandainya hal ini bacaan Al-Qur’an untuk mayat merupakan hal yang baik, tentulah kita pun menggalakkannya dan berlomba mengenai amal taqarrub itu hanya terbatas pada apa-apa yang digariskan oleh nas-nas syariat, dan tidak boleh menetapkannya dengan berbagai macam hukum analogi dan pendapat mana pun. Akan tetapi, berkenaan dengan doa dan sedekah yang pahalanya dihadiahkan buat mayat, maka hal ini telah disepakati oleh para ulama, bahwa pahalanya dapat sampai kepada mayat, dan juga ada nas dari syariat yang mengenai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam kitab sahihnya, dari Abu Hurairah yang menyebutkan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabdaApabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu anak saleh yang mendoakannya, atau sedekah jariyah sesudah kepergiannya atau ilmu yang macam amal ini pada hakikatnya dari hasil jerih payah yang bersangkutan dan merupakan buah dari kerjanya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadisSesungguhnya sesuatu yang paling baik yang dimakan oleh seseorang adalah dari hasil upayanya dan sesungguhnya anaknya merupakan hasil dari jariyah, seperti wakaf dan lain sebagainya yang sejenis, juga merupakan hasil upaya amal dan wakafnya. Allah Swt. telah berfirmanSesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Yasin 12Ilmu yang dia sebarkan di kalangan manusia, lalu diikuti oleh mereka sepeninggalnya, hal ini pun termasuk dari jerih payah dan amalnya. Di dalam kitab sahih disebutkanBarang siapa yang menyeru kepada jalan petunjuk, maka baginya pahala yang semisal dengan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi-pahala mereka barang sedikit Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Juga bahwa seorang manusia tidak memperoleh balasan selain dari apa yang telah diusahakannya.
Ilustrasi Surat An Najm ayat 39-42. Foto iStockIslam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berikhtiar dan melakukan amal ibadah selama hidup di dunia. Sebab, semua itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Hal ini tertuang dalam Al Quran yaitu pada Surat An Najm ayat ayat ini, Allah SWT berjanji akan memberi balasan kepada orang yang mau berusaha keras. Dan setiap usaha atau ikhtiar tersebut hendaknya diawali dengan niat ikhlas karena Allah SWT Tafsir Kemenag, ayat ini juga menjelaskan bahwa segala amal ibadah manusia di dunia akan dibalas Allah SWT setelah hari kiamat datang. Pada hari itu, amal ibadah manusia ditimbang dan hanya memperoleh ganjaran dari amalannya sendiri, mereka tidak berhak atas pahala perbuatan yang tidak ayat tersebut, Imam Malik dan Imam Syafi’i memahami bahwa amal ibadah yang dilakukan orang hidup tidak bisa dilimpahkan kepada orang yang telah meninggal. Misalnya, membaca Al Quran dengan harapan balasan pahala bagi orang meninggal atau ibadah lainnya, seperti sholat, haji, dan tilawah. Semua amalan tersebut dianggap sah bagi orang meninggal itu, karena bukan perbuatan dan usaha mereka akan membalas amal kebaikan seseorang dengan balasan yang lebih sempurna dengan melipatgandakan perbuatan baik baginya. Sedangkan kejahatan akan dibalas dengan ganjaran berupa azab atau ampunan dari-Nya, karena sesungguhnya Allah Maha Penyayang dan Maha An Najm merupakan surat makkiyah yang berarti bintang. Surat ini berisi persoalan tentang aqidah, tauhid, kenabian, dan hari kiamat. Berikut bacaan arab dan latin Surat An Najm ayat 39-42 lengkap dengan Surat An Najm Ayat 39-42Ilustrasi membaca Surat An Najm ayat 39-42. Foto iStockوَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙWa al laisa lil insaani illaa maa sa'aaArtinya "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰىWa anna sa'yahuu sawfa yuraaArtinya "dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya,"ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙTsumma yujzaahul jazaaa 'al awfaaArtinya "kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,"وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙWa anna ilaa rabbikal muntahaaArtinya "dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya segala sesuatu,"
Surat An Najm ayat 39-42 adalah ayat tentang balasan amal dan pentingnya ikhtiar. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan maknanya. Surat An Najm النجم merupakan surat makkiyah yang turun setelah Surat Al Ikhlas atau Surat At Takwir. An Najm berarti bintang. Nama surat ini terambil dari ayat pertama. Allah bersumpah dengannya. Surat ini berbicara tentang aqidah, tauhid, kenabian dan hari kiamat. Demikian pula ayat 39-42 ini terkait dengan balasan atas perbuatan manusia kelak setelah datang hari kiamat. Surat An Najm Ayat 39-42 Beserta Artinya Berikut ini Surat An Najm Ayat 39-42 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى . وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى . ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَى . وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى Wa anna laisa lil insaanin illaa maa sa’aa. Wa anna sa’yahu saufa yuroo. Tsumma yukhzaahul jazaa-al aufaa. Wa anna ilaa robbikal muntahaa Artinyadan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan segala sesuatu, Asbabun Nuzul Rangkaian ayat 33-41 dari Surat An Najm turun berkenaan dengan Walid bin Mughirah. Syaikh Wahbah Az Zuhaili mencantumkan asbabun nuzul ini dalam Tafsir Al Munir. Mujahid dan Ibnu Zaid dalam riwayat Al Wahidi dan Ibnu Jarir mengatakan, waktu itu Walid bin Mughirah telah mengikuti agama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Lalu sebagian orang musyrik mencibirnya. “Mengapa kamu meninggalkan agama para leluhur dan mengatakan bahwa mereka adalah sesat?” Walid bin Mughirah menjawab, “saya takut kepada adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Orang-orang itu lantas mengatakan kepada Walid, jika ia mau memberikan sejumlah harta dan kembali musyrik, mereka menyatakan bersedia memikul dan mengambil alih adzab Allah untuk dirinya. Walid pun memberikan hartanya. Kemudian Allah menurunkan rangkaian ayat ini. Baca juga Ayat Kursi Tafsir Surat An Najm ayat 39-42 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi ringkas dan mudah dipahami. Kami memaparkannya menjadi beberapa poin mulai dari redaksi ayat dan artinya. Setelah itu baru tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas. 1. Surat An Najm Ayat 39 وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, QS. An Najm 39 Huruf lam لم pada firman-Nya lil insaani للإنسان berarti memiliki. Yakni memiliki yang hakiki, terus menerus sepanjang eksistensinya. Inilah bedanya amal dengan kepemilikan temporer seperti harta atau kedudukan. Kata sa’a سعى secara bahwa berarti berjalan cepat tapi tidak sampai berlari. Kata ini kemudian bermakna usaha yang sungguh-sungguh. Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat ini. Bahwa seseorang tidak memperoleh pahala kecuali dari apa yang diusahakannya sendiri. “Berdasarkan ayat ini, Imam Syafi’i dan para pengikutnya menyimpulkan bahwa bacaan Al Quran yang dihadiahkan kepada mayit tidak sampai karena bukan termasuk amal perbuatannya dan tidak pula dari upayanya,” terang Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat ini. “Karena itulah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak menganjurkan umatnya untuk melakukan ini, tidak memerintahkan untuk mengerjakan dan tidak pula memberi petunjuk kepadanya baik melalui nash hadits maupun makna yang tersirat darinya.” Demikian pula para sahabat Nabi tidak ditemukan seorang pun yang melakukannya. “Seandainya bacaan Al Quran untuk mayit ini baik, tentulah kita pun menggalakkannya dan berlomba melakukannya,” lanjut Ibnu Katsir. Sedangkan untuk doa dan sedekah yang pahalanya dihadiahkan buat mayit, Ibnu Katsir menjelaskan hal itu sampai sebagaimana disepakati oleh para ulama sebab ada nash yang menyatakannya. Namun menurut pendapat yang mu’tamad dari empat madzhab, pahala bacaan Al Qur’an bisa sampai kepada orang yang meninggal dunia sebagaimana sampainya doa dan pahala sedekah. “Karena itu merupakan hibah dan doa Al Qur’an yang mengandung banyak rahmat ketika membacanya,” terang Syaikh Wahbah Az Zuhaili. Bagaimana dengan pahala jariyah yang terus mengalir? إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara. Yaitu sedekah jariyah, ilmu yang manfaat dan anak shalih yang mendoakannya. HR. Muslim, Abu Daud, An Nasa’i dan Tirmidzi Pahala yang mengalir dari ketiga amal itu juga merupakah hasil usahanya. “Seorang manusia tidak akan mendapatkan apa-apa melainkan ganjaran usahanya dan balasan amal perbuatannya,” kata Syaikh Wahbah Az Zuhaili. “Karena itu, ia tidak berhak mendapatkan ganjaran atas suatu amal yang tidak ia kerjakan.” Buya Hamka menafsirkan lebih luas. Tidak hanya terkait pahala di akhirat, tetapi juga terkait dengan kesuksesan di dunia. “Hasil pekerjaan kita, kita dapati sekadar usaha yang telah kita lakukan,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Apabila kita malas, akan mendapat sedikit atau tidak mendapat sama sekali. Tidaklah boleh kita menyalahkan orang lain, mengapa sedikit yang kita dapat.” Berangkat dari Tafsir Al Azhar, ayat ini mengingatkan pentingnya ikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah sungguh-sungguh belajar. Jika ingin kaya, hendaklah sungguh-sungguh bekerja. Jika ingin sukses, hendaklah sungguh-sungguh berusaha. 2. Surat An Najm Ayat 40 وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. QS. An Najm 40 Kata yura يرى merupakan bentuk pasif, sehingga artinya diperlihatkan. Memberikan kesan bahwa kelak selain dia, ada pihak lain yang melihat apa yang ia usahakan itu. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, kelak di akhirat, apa yang telah diusahakannya akan dilihat oleh penduduk langit sebagai penghormatan dan pemuliaan bagi orang yang berbuat baik. Sedangkan bagi yang berbuat buruk, akan dilihat sebagai celaan dan hinaan. Apa pun usaha dan amal perbuatan yang manusia lakukan, kelak akan diperlihatkan dan mendapatkan balasan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Al Zalzalah فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya pula. QS. Al Zalzalah 7-8 3. Surat An Najm Ayat 41 ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَى Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, QS. An Najm 41 Seorang manusia akan mendapat balasan yang sempurna atas apa yang telah diusahakannya. Amal yang jelek akan dibalas Allah sepadan dengan keburukannya. Sedangkan amal yang baik akan Allah lipatgandakan mulai sepuluh kali hingga 700 kali bahkan tak terbatas. Tak seorang pun yang dizalimi. Perihalnya sebagaimana firman Allah Subahanahu wa Ta’ala وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Dan peliharalah dirimu dari azab yang terjadi pada hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya dirugikan. QS. Al Baqarah 281 فَكَيْفَ إِذَا جَمَعْنَاهُمْ لِيَوْمٍ لَا رَيْبَ فِيهِ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari kiamat yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya dirugikan. QS. Ali Imran 25 يَوْمَ تَأْتِي كُلُّ نَفْسٍ تُجَادِلُ عَنْ نَفْسِهَا وَتُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Ingatlah suatu hari ketika tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan balasan apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya dirugikan. QS. An Nahl 111 4. Surat An Najm Ayat 42 وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan segala sesuatu, QS. An Najm 42 Kata al muntaha المنتهى bersifat mutlak sehingga segala sesuatu akan kembali kepada Allah. Artinya adalah tempat kembali dan ujung akhir pada hari kiamat setelah kematian. Menurut Ibnu Katsir, maknanya adalah dikembalikan pada hari kiamat. Manusia akan kembali kepada Allah, ada kalanya ke surga dan ada kalanya ke neraka. “Sesungguhnya tempat kembali dan ujung kesudahan pada hari kiamat adalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan kepada yang lain,” tulis Syaikh Wahbah Az Zuhaili. “Lalu Allah membalas para makhluk atas amal-amal mereka baik yang kecil maupun yang besar.” Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran menjelaskan, “Maka, tiada jalan kecuali jalan yang berakhir kepada-Nya. Tiada perlindungan kecuali dari-Nya. Dan tiada tempat menetap kecuali rumah-Nya. Baik berupa surga maupun neraka.” Jika kesadaran tentang akhir kesudahan ini tertancap kuat dalam hati, manusia akan berusaha menempuh jalan kebenaran agar akhir kesudahannya adalah kebaikan. Mendapatkan ridha dan rahmat Allah, hidup di surga kekal selamanya. Baca juga Isi Kandungan Surat An Najm Ayat 39-42 Kandungan Surat An Najm Ayat 39-42 Berikut ini adalah isi kandungan Surat An Najm ayat 39-42 Manusia hanya akan mendapatkan pahala dari apa yang ia amalkan, bukan apa yang diamalkan orang lain tanpa keterlibatan atau usahanya. Pentingnya ikhtiar, sebab apa yang ia dapatkan berbanding lurus dengan apa yang ia ikhtiarkan. Setiap amal yang ia lakukan akan diperlihatkan di akhirat nanti, baik amal baik maupun amal buruk. Tidak hanya dirinya, bahkan orang lain juga akan melihatnya. Seseorang akan mendapatkan balasan yang sempurna atas apa yang ia usahakan/amalkan. Tidak akan dizalimi atau dirugikan sekecil apa pun. Akhir kesudahan nanti adalah kembali kepada Allah. Kembali kepada Allah –yakni masuk surga atau neraka- akan sesuai dengan apa yang ia amalkan semasa di dunia. Demikian Surat An Najm ayat 39-42 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, asbabun nuzul, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin sungguh-sungguh beramal sebagai bekal kembali kepada Allah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]
arti perkata surat an najm ayat 39 42