TernyataRahasia Awet Muda ada di Alkitab Ternyata Rahasia Awet Muda ada di alkitab, tdk perlu keluar uang banyak utk program2 rejuvenation: 12 RAHASIA AWET MUDA 1. Hadapilah segala masalah dengan santai dan tenang. (1 KOR 10 : 13) 2. Bersedih hati janganlah terlalu berkepanjangan. (NEH 8 : 10 ; ROM 12 : 12 ; PKH 3 : 1 - 1l) 3. Literaturmengenai “ayat-ayat setan” ini sedemikian banyaknya sehingga kalau ditulis. akan menjadi satu terbitan buku semacam buku ini. Setiap buku referensi umum dan Islam, baik yang ditulis orang-orang Barat maupun. orang-orang Muslim, selalu mencakup berita mengenai “ayat-ayat setan” ini serta. mencakup pula riwayat hidup Muhammad. Diamemimpin umat Israel "dengan perantaraan Musa dan Harun" (ayat 21). Dia menuntun kita melalui nasihat bijak dari ayah dan ibu, genggaman erat seorang sahabat yang saleh, dorongan istri atau suami yang penuh kasih, dan melalui sentuhan lembut seorang anak kecil. Tangan-tangan yang penuh kasih terulur bagi kita. Karenasaya pernah menulis tentang kepedihan dan penderitaan, saya memiliki lemari arsip yang penuh dengan surat-surat dari orang Kristen yang berdoa sungguh-sungguh – untuk anak dengan kelainan sejak lahir, untuk tumor otak yang tidak dapat dioperasi, untuk kesembuhan dari lumpuh- yang meminta pengurapan minyak dan mengikuti semua nasihat ApaKata Alkitab-ku Tentangmu Gus? Dengan solidaritas yang tak kenal rasisme kau tolong orang lain, bahkan orang yang tak sepaham denganmu. Kau balut luka, bahkan menyiraminya dengan minyak dan angggur. Tentang Kami. Tentang Kami; SABDA News; Kontak; Laporan Masalah/Saran; Komentar Terbaru. Komisi Remaja. guestx. Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Abstract Penelitian ini membahas tentang solusi al-Qur'an terhadap ideologi rasisme. Dari permasalahan pokok yang dijabarkan dalam bentuk sub masalah yaitu 1 Bagaimana hakikat rasisme, dan 2 Bagaimana solusi rasisme perspektif al-Qur'an. Untuk menjawab masalah di atas, maka digunakan metode pendekatan multidisipliner, akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian digunakan metode maudhu'ī. Dalam pengolahan data digunakan metode kualitatif, dan untuk menafsirkan ayat-ayat menggunakan metode pendekatan tafsir exegetical approach karena tehnik kerjanya lebih banyak bersentuhan dengan kitab-kitab tafsir serta penafsiran dari para ahli yang bergelut pada bidang sosio-historis khususnya tentang rasisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Al-Qur'an memberikan pemahaman bagaimana cara menghindarkan ideologi rasisme tersebut di antaranya bahwa keragaman sebagai sunnatullah, pada asalnya semua manusia mulia, tentang kebangsaan, toleransi, keadilan, membangun komunikasi beradab, membangun persatuan melalui persaudaraan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia HAM. Bikin Kaget! 14 Abad yang Lalu Ayat Al-Qur’an Telah Menentang Rasisme Rahmah 26/01/2021 1250 WIB Tafsir Al-Qur'an Ayat-ayat Al-Qur'an yang menentang rasisme Rasis merupakan perilaku merasa dominan dan superior terhadap kelompok lain dari ras yang berbeda. Contohnya seseorang menghina warna kulit dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an, tentu sikap seperti itu harus dibuang jauh-jauh dan Islam sangat anti terhadap rasisme. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang menentang rasisme, yakni Pertama, dalam QS. Ar-Rum ayat 22, bahwa manusia diciptakan berbeda-beda, baik bentuk, warna kulit, bahasa dan lainnya, yakni baca juga Hukum Merayakan HUT RI Menurut Kiai Ma'ruf Khozin Kongres Mujahid Digital, MUI Gelar Berbagai Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah Wakil Ketua MUI Merdeka Adalah Menjaga Kemaslahatan Bangsa وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ خَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْعَٰلِمِينَ Wa min āyātihī khalqus-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfu alsinatikum wa alwānikum, inna fī żālika la`āyātil lil-'ālimīn Artinya “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. Kedua, dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, bahwa perbedaan ras, suku, etnik, dan lainnya supaya saling mengenal dan saling menghargai, yakni يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya “Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr Artinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Ketiga, dalam QS. Al-Maidah ayat 2, bahwa harus bekerja sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan masalah bersama, yakni Lori Official Writer Di Amerika, sentimen antara kulit putih dan hitam sempat menjadi masalah yang cukup serius. Bertahun-tahun lamanya masyarakat keturunan kulit hitam harus berjuang mendapatkan hak kesetaraan mereka seperti kulit putih. Setelah mengorbankan ribuan nyawa, perjuangan itu pada akhirnya menghasilkan buah yang manis. Bertahun-tahun setelahnya, sikap rasis terhadap kulit hitam bahkan dilindungi oleh undang-undang. Meski begitu, sentimen ini rupanya masih terus muncul. Bahkan sampai hari ini, Amerika Serikat ditodong dengan serangkaian serangan kriminalitas bermotif sentimen ras serta agama. Namun jika jauh ditelusuri dari kisah Alkitab, rupanya hal ini sudah terjadi sejak beraba-abad silam. Di Perjanjian Lama, misalnya, dituliskan bahwa rasisme setara dengan perbudakan. Menurut pengertiannya, rasisme adalah sistem kepercayaan atau doktrin yang menganggap bahwa ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras lain yang dianggap lebih rendah. Rasisme pun menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Di dalam Alkitab tindakan ini bisa dibaca dalam Keluaran 21 20-21. “Apabila seseorang memukul budaknya laki-laki atau perempuan dengan tongkat, sehingga mati karena pukulan itu, pastilah budak itu dibalaskan. Hanya jika budak itu masih hidup sehari dua, maka janganlah dituntut belanya, sebab budak itu adalah miliknya sendiri.” Jadi gak mengherankan kalau di negara-negara Timur Tengah saat ini tindakan perbudakan dianggap lazim. Karena Alkitab sendiri menuliskan tentang apa yang dialami oleh seorang budak. Di Israel, budak dianggap sebagai barang yang bia dibeli dan dijual Keluaran 21 32. Orang Ibrani harus menjadi seorang budak tidak lebih dari enam tahun Ulangan 15 12. Saat tahun Yobel tiba, maka para budak akan bersukacita karena tahun yang muncul setiap empat puluh sembilan tahun itu adalah momen dimana mereka bisa bebas dari perbudakan di Israel Imamat 25 50. Baca juga Hati-hati Pakai Sosial Media, Yuk Berkaca Dari Kasus Rasisme Natalius Pigai Ini Di jaman itu, seorang budak melakukan pekerjaan kasar meskipun mereka adalah seorang dokter, perawat, orang-orang berpendidikan dan bahkan juru kelola keuangan. Uniknya, ada banyak orang di masa itu yang menjual diri mereka sebagai budak untuk mengubah kehidupan mereka. Tapi gak bisa dipungkiri ada banyak budak yang dilecehkan secara fisik, seksual dan sosial. Di Perjanjian Baru Perbudakan Dihapuskan Kisah manusia dimulai dari Kejadian 1, dimana Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Setiap orang diciptakan secara sengaja oleh Tuhan karena itulah dia dianggap berharga. Dasar inilah yang harusnya membuat kita sadar bahwa perbudakan atau rasisme dalam bentuk apapun harus ditolak. Ada lima alasan kenapa rasisme dianggap tidak pantas oleh Alkitab Perjanjian Baru. Pertama, kita semua diciptakan sama oleh Tuhan. Kisah manusia dimulai dari Kejadian 1 dimana Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya Kejadian 1 27. Setiap orang dirancang Tuhan sesuai dengan tujuannya. Karena itu gak ada hak seseorang untuk menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain bahkan yang berbeda ras sekalipun. Kedua, kita semua adalah keturunan dari orangtua yang sama. Setiap orang adalah keturunan Adam dan Hawa Kejadian 1 28. Sama seperti disampaikan oleh Tuhan sendiri bahwa Dia menjadikan setiap orang dari berbagai bangsa untuk hidup bersama di bumi Kisah Para Rasul 17 26. Karena air bah, semua umat manusia bisa mencari tahu asal usul nenek moyangnya Kejadian 9 1. Ketiga, setiap orang sama berharganya di mata Tuhan. Paulus menyampaikan dengan berani bahwa Tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani. Tidak ada hamba dan orang merdeka. Tidak ada laki-laki dan perempuan, karena semua adalah satu di dalam Kristus Galatia 3 28. Paulus menyampaikan hal ini karena saat itu orang Yahudi mengalami rasisme dari orang Yunani. Di cerita selanjutnya, bangsa-bangsa lain menganiaya orang Yahudi di hampir sepanjang sejarah mereka. Orang Yahudi diperbudak oleh orang Mesir, diserang oleh orang Kanaan dan suku-suku lain di sekitarnya, dihancurkan oleh bangsa Asyur, diperbudak oleh Babel dan diduduki oleh Persia, Yunani dan Roma. Ucapan Paulus ini menjadi pernyataan revolusioner yang mengubah cara pandang bangsa-bangsa di jaman Perjanjian Baru. Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan tindakan rasis tidak pantas dan berdosa. Tuhan menciptakan kita untuk saling mengasihi. “dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” Kolose 3 11 Baca juga Begini Cara Jokowi Redam Kasus Rasis Warga Papua, Semoga Indonesia Tetap Aman Ya! Keempat, setiap orang berhak menerima keselamatan di dalam Kristus. Allah mengasihi semua orang berdosa karena itulah Dia mau memberikan hak untuk memperoleh keselamatan di dalam Kristus. Seperti yang disampaikan Paulus, Tuhan berhasrat untuk menyelamatkan semua orang dalam kebenaran 1 Timotius 2 4. Yesus adalah jalan perdamaian yang disediakan Allah atas dosa-dosa kita dan bukan hanya untuk dosa kita, tapi juga untuk dosa seluruh dunia 1 Yohanes 2 2. Petrus memberitahukan semua orang percaya Yahudi bahwa Allah sendiri tidak membedakan antara orang Yahudi dan yang bukan Yahudi. Karena di dalam Kristus, tak ada perbedaan yang bisa menghalangi seseorang memperoleh kasihNya. Kelima, semua orang berharga di surga. Yohanes diberikan visi untuk menyaksikan kondisi di dalam surga. Dia mendapatkan penglihatan bahwa ada begitu banyak orang dari berbagai bangsa tinggal di sana. Dan bersama-sama berdiri menghadap tahta anak domba, berpakaian jubah putih dan memegang ranting palem di tangan mereka Wahyu 7 9. Jadi, sama seperti yang disampaikan oleh Paulus bahwa tindakan rasisme dalam bentuk apapun yang terjadi saat ini sama sekali tidak dibenarkan menurut Alkitab. Karena setiap orang sama dihadapan Tuhan dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Sumber Halaman 1 al-Afkar Dec 2021 Suharmin Syukur, Achmad Abubakar, Andi Aderus Affiliations Suharmin Syukur Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Achmad Abubakar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Andi Aderus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar DOI Abstract Read online Penelitian ini membahas tentang solusi al-Qur’an terhadap ideologi rasisme. Dari permasalahan pokok yang dijabarkan dalam bentuk sub masalah yaitu 1 Bagaimana hakikat rasisme, dan 2 Bagaimana solusi rasisme perspektif al-Qur’an. Untuk menjawab masalah di atas, maka digunakan metode pendekatan multidisipliner, akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian digunakan metode maudhu’ī. Dalam pengolahan data digunakan metode kualitatif, dan untuk menafsirkan ayat-ayat menggunakan metode pendekatan tafsir exegetical approach karena tehnik kerjanya lebih banyak bersentuhan dengan kitab-kitab tafsir serta penafsiran dari para ahli yang bergelut pada bidang sosio-historis khususnya tentang rasisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Al-Qur’an memberikan pemahaman bagaimana cara menghindarkan ideologi rasisme tersebut di antaranya bahwa keragaman sebagai sunnatullah, pada asalnya semua manusia mulia, tentang kebangsaan, toleransi, keadilan, membangun komunikasi beradab, membangun persatuan melalui persaudaraan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia HAM. Keywords

ayat alkitab tentang rasisme