Yesusjuga menyatakan Diri-Nya kekal, sebagai yang awal dan yang akhir: "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." (Why.1:8) Ini juga konsisten dengan pernyataan-Nya di Injil, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
Jikadikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang ditunggu umat Yahudi dan umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju, mengingat dalam Al-Qur'an memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan kalau kedatangan Nabi Muhammad SAW sebenarnya sudah diberitakan dalam kitab-kitab suci pendahulunya, seperti Taurat & Injil.
AyatAlkitab yang Menyatakan Yesus adalah Tuhan Akhir Kata Demikian pembahasan singkat mengenai ayat alkitab tentang nasehat dan didikan. Semoga ayat-ayat tentang nasehat ini bisa menginspirasi, memotivasi, sekaligus menyejukkan hati siapa saja orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Baca: Renungan Rohani Kristen Tentang Pendidikan
Ayatyang Menyatakan Yesus adalah Tuhan di Alkitab #part1. Related Videos. 26:52. Reaksi Apologet Kristen Atas Ajaran Quran. Kesaksian MISI. 3.8K views · September 16
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Banyak orang bertanya mengapa umat Nasrani menyatakan Isa sebagai Tuhan. Apakah ada dasarnya untuk mengimani hal ini? Umat Nasrani percaya Isa Al-Masih adalah Tuhan karena sesuai pernyataan Kitab Taurat, Zabur, dan Injil menyatakan. Bagaimana dengan Al-Quran? Apakah tertulis Isa adalah Tuhan dalam Al-Quran? Mari kita lihat pernyataan Al-Quran mengenai Isa Al-Masih. Al-Quran Dan Ketuhanan Isa Al-Masih Ada banyak deskripsi mengenai Isa dalam Al-Quran. Banyak ayat yang menunjukkan Isa adalah Tuhan dalam Al-Quran. Mari kita lihat beberapa di antaranya. 1. Isa berasal dari Allah. Proses kelahiran Isa sangat unik. Ia satu-satunya pribadi yang mendapat banyak penekanan khusus mengenai kelahiran-Nya. Isa berasal dari Ruh Allah. “… Kami tiupkan ke dalam Maryam ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda yang besar bagi semesta alam” Qs 2191. Isa adalah perwujudan Firman Allah Kalimatullah. “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah … kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam…” Qs 4171. Isa satu-satunya yang lahir dari perawan. “… betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun …” Qs 347. Isa adalah tanda rahmat Allah bagi manusia. “… Kami menjadikannya Isa suatu tandabagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” Qs 1921. 2. Isa pribadi yang suci dan sempurna. Al-Quran menyatakan semua manusia bahkan nabi memiliki dosa Qs 4719. Namun, hanya Isa Al-Masih yang tertulis sangat berbeda. Isa adalah pribadi yang suci tidak berdosa. “… aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” Qs 1919. Isa satu-satunya manusia sempurna. “… Kami mengutus roh Kami kepadanya [Isa Al-Masih], maka ia menjelma di hadapannya [dalam bentuk] manusia yang sempurna” Qs 1917. 3. Isa menyampaikan kebenaran. Isa memberi petunjuk dan cahaya. “… Dan Kami telah memberikan kepadanya Isa Al-Masih Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, …” Qs 546. Manusia harus mengimani Isa sebagai Tuhan. “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya” Qs 4159. 4. Isa diteguhkan dengan banyak mukjizat luar biasa. Isa diperkuat dengan Ruh Allah. “… Kami berikan bukti-bukti kebenaran mukjizat kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus …” Qs 287. Ada banyak sekali mukjizat Isa. Bahkan membangkitkan orang mati. “… Sesungguhnya aku Isa Al-Masih telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda mukjizat dari Tuhanmu. … dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati …” Qs 349. Isa mengalami kebangkitan dari kematian. “… pada hari aku [Isa Al-Masih] dibangkitkan hidup kembali”Qs 1933. 5. Isa terkemuka di dunia dan akhirat. Hanya Isa yang sekarang ini berada di sisi Allah. “… Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” Qs 4158. Isa terkemuka di dunia dan akhirat. “… Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” Qs 345. Seperti Allah Qs 3134, Isa juga mengetahui hari kiamat. “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. …” Qs 4361. Pernahkah Anda bertanya mengapa ada penekanan sangat kuat mengenai Isa dalam Al-Quran? Mengapa Ia satu-satunya yang tertulis demikian? Semua hal ini meneguhkan sebagai bukti bahwa Isa/Yesus adalah Tuhan dalam Al-Quran. Ia sangat istimewa berbeda dari semua orang lainnya. Tidak ada nabi lain mendapat deskripsi seperti Isa. Mari kita lihat peneguhan hal ini dalam Injil. Anda akan melihat Injil menyatakan dengan jelas bahwa Isa adalah Tuhan. Penjelasan Dalam Kitab Injil Bahwa Isa Adalah Tuhan Kitab Injil menyatakan dengan jelas. Ada banyak bukti yang meneguhkan Isa adalah Tuhan. Mari kita lihat beberapa contohnya. A. Berbagai Gelar Isa Dalam Kitab Injil. Gelar “anak manusia” adalah sebutan untuk Tuhan yang disembah oleh segala bangsa Taurat, Daniel 713-14. Berkali-kali Injil menyatakan Isa sebagai “anak manusia”. “Karena Anak Manusia [Isa Al-Masih] datang untuk menyelamatkan yang hilang” Injil, Matius 1811. Gelar “Mesias” berarti yang diurapi untuk menyelamatkan manusia. Gelar ini menyatakan Isa sebagai juruselamat. Juga menyatakan keilahian-Nya. “… Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Injil, Matius 1616. Isa menyatakan Ia berasal dari kekekalan. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepada mereka “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” Injil, Yohanes 858. Injil menyebut Isa sebagai Firman Allah Kalimatullah. “Pada mulanya adalah Firman [Isa Al-Masih]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” Injil, Yohanes 11. Isa Al-Masih menyatakan diri sebagai “jalan, kebenaran dan hidup”. Ia tidak sekadar mengatakan “mempunyai” kebenaran, namun Dia “adalah kebenaran”. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’” Injil, Yohanes 146. B. Mukjizat Luar Biasa Yang Meneguhkan Keilahian Isa. Banyak mukjizat luar biasa yang Isa lakukan tertulis dalam Injil. Namun, salah satu yang paling menarik perhatian adalah Isa membangkitkan Lazarus. Hal ini karena Lazarus telah meninggal selama 4 hari Injil, Yohanes 1139. “…Yesus [Isa Al-Masih] berseru dengan suara keras, Lazarus, keluar!’ Maka keluarlah orang yang sudah mati itu. Tangan dan kakinya masih terbungkus kain kafan, …” Injil, Yohanes 1143-44, BIS. Mukjizat ini sangat menghebohkan bagi banyak orang. Sekaligus menyatakan Isa memang adalah Allah. C. Pengakuan Ketuhanan Isa Dari Berbagai Pihak. Isa menyatakan Ia adalah Tuhan. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” Injil, Yohanes 1313. Para murid mengakui Isa adalah Tuhan. “Tomas menjawab Dia “Ya Tuhanku dan Allahku!” Injil, Yohanes 2028. Orang banyak mengakui Isa adalah Tuhan. “Mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” Injil, Yohanes 1213. Bahkan setan mengakui Isa adalah Tuhan. “Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak Engkau adalah Anak Allah’ …” Injil, Lukas 441. D. Bukti Ramalan Akurat Dari Taurat Dan Zabur. Ada banyak sekali ramalan mengenai Isa yang terdapat dalam Taurat dan Zabur. Semua tergenapi secara sangat akurat. Beberapa contoh adalah Isa Al-Masih akan menderita aniaya. “Tetapi dia [Isa Al-Masih] tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, …” Taurat, Yesaya 535 tergenapi dalam Injil, Matius 2667. Isa akan bangkit dari kematian. “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku [Isa Al-Masih] dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku” Zabur 4916 tergenapi dalam Injil, Matius 282-7. Isa Adalah Tuhan Dalam Al-Quran Dan Injil Banyak ayat dalam Kitab Suci yang menyatakan Keilahian Isa Al-Masih. Umat Nasrani menjunjung tinggi Kitab Suci, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Karena itu, umat Nasrani mengimani Isa sebagai Tuhan. Menariknya, banyak juga ayat dalam Al-Quran yang menyatakan keistimewaan Isa. Ada begitu banyak deskripsi yang tidak terdapat pada nabi lainnya. Karena itu, terlihat juga bahwa Isa adalah Tuhan dalam Al-Quran. Isa adalah Allah yang menjadi manusia. Ia menjelma untuk menjadi pernyataan kasih Allah agar manusia berdosa bisa selamat. Jika anda mengimani Isa maka ada rahmat Allah menolong Anda. Mari mengimani Isa sebagai Tuhan. Kitab suci telah jelas menyatakannya kepada kita. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Bukti Isa Al-Masih Adalah Tuhan Dalam Al-Quran!” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan? 7 Bukti dan Alasan Mengapa Isa Adalah Tuhan! Isa Dalam Al-Quran Tanda dan Rahmat Allah Bagi Manusia Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Setelah melihat penjelasan Al-Quran di atas tentang keilahian Isa Al-Masih, bagaimana seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih? Menurut saudara, adakah nabi selain Isa Al-Masih mempunyai kuasa seperti yang Isa Al-Masih miliki? Jelaskan! Selain dalam Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang terhindar dari hukuman dosa di neraka? Jelaskan jawaban saudara! Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?” Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718
Senin, 25 Oktober 2015 pukul 1605 WIB, saya mendapatkan pesan dari salah seorang sahabat melalui sebuah aplikasi Instant Messenger. Sahabat saya resah terhadap sebuah tulisan mengenai “Keistimewaan Yesus menurut Quran KYMQ”. Tak perlu menunggu lama dan banyak bertanya, ia pun segera mengirimkan sebuah gambar tulisan yang berisi 12 point Tepatnya pukul 2133, saya mulai mengkroscek Al-Quran dengan statement yang penerapannya ternyata tidak begitu tepat. Metode yang digunakan juga sebatas cocoklogi yang secara etimologi merupakan ilmu cocok-cocokan. Daripada membuang banyak waktu, saya langsung saja membedahnya satu persatu. Point pertama Hanya Yesus/Isa Almasih saja dari segala Nabi, yang lahir dari seorang perawan Quran 1919, 347 Sepertinya dari statement di atas, sang penulis juga mengakui kedudukan Yesus sebagai Nabi; “Hanya Yesus/Isa Almasih saja dari segala Nabi, Rasul, Utusan Allah yang terlahir dari seorang perawan”. Hal ini sama sekali tidak menentang aqidah seorang Muslim. Sebab tak jarang para Nabi memiliki keajaiban. Maka boleh saja kita berstatement; “Hanya Musa saja dari segala Nabi, Rasul, Utusan Allah, yang mampu membelah lautan”, atau “Hanya Yunus dari segala Nabi, Rasul, Utusan Allah, yang mampu hidup di dalam perut ikan paus”, dan lain sebagainya. Paling tidak sang penulis tidak terlalu gabal berstatement “Hanya Yesus saja satu-satunya Tuhan yang terlahir dari rahim seorang perawan”. Point ke-2 & ke-3 Hanya Yesus/Isa Almasih saja yang diberi gelar Kalimat Allah dan mendapatkan tiupan Roh dari Allah Quran 335, 339, 4171, 1917 Maaf sepertinya sang penulis salah mengutip ayat Ali Imran 335 & Ali Imran 339, dan kesalahan terhadap interpretasi surrah Maryam 19-17 “… Kami mengutus Roh Kami … ” dengan anggapan “Roh Kami” sebagai Isa, padahal yang dimaksud adalah Jibril sang Ruhul Qudus/Roh Kudus. Mari kita bedah sedikit. Mengenai pencantuman surrah Ali Imran 335 & 339, terang sekali ini merupakan miss-quotation. Sebab, ayat ini hanya mengisahkan tentang keluarga Imran 335 dan keluarga Zakariya 339 yang tidak memiliki korelasi sama sekali dengan pembahasan. Mungkin sang penulis KYMQ Keistimewaan Yesus menurut Quran agak sedikit mengantuk, disini saya coba memakluminya. Namun mengenai kesalahan Interpret pada Surrah Maryam 1917 akan kita jabarkan. “Maka ia mengadakan tabir dari mereka, lalu Kami mengutus Roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.” Maryam 19-17 Maksud dari ayat tersebut adalah; Allah mengutus Jibril yang memiliki gelar sebagai Roh Suci/Ruhul Qudus/Roh Kudus, yang disebut juga pada ayat di atas sebagai “Roh Kami”. Tetapi sekali lagi, sosok “Roh Kami” bukanlah Yesus, melainkan Jibril. Akan lebih gamblang jika kita membaca 2 ayat selanjutnya, yaitu ayat ke-18 dan 19. “Maryam berkata “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu, kepada Tuhan yang maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa. Maka Jibril berkata “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”.” Surrah Maryam 1918-19 Seharusnya penulis KYMQ menyadari bahwa Alkitab mengandung pemahaman serupa, bahwa Maria didatangi oleh Roh Kudus. Semoga koreksi ini akan membuat sang penulis KYMQ untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam membaca dan menginterpretasikan suatu hal. Sebab, kurang teliti akan mengakibatkan kredibilitasnya terjun bebas. Jika saya boleh menyarankan sang penulis KYMQ, sebaiknya argumentasi untuk judul tersebut cukuplah menggunakan Surrah An-Nisa 4171 yang berbunyi “… Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu adalah utusan Allah dan diciptakan dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya…” Dengan potongan ayat tersebut, mungkin bisa membenarkan pernyataan para misionaris dan kaum apologis bahwa Yesus merupakan Roh Tuhan dan Firman Tuhan Kalimat Allah, yang bisa saja ujung-ujungnya nyerempet menjadi Tuhan. Namun sayangnya ayat tersebut sudah dipotong-potong, dan sangat disayangkan bahwa ternyata ayat tersebut benar-benar menolak pernyataan bahwa Yesus memiliki unsur keTuhanan. Mari kita baca ayat tersebut secara utuh tanpa dipotong-potong “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali hal yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, hanyalah utusan Allah dan yang diciptakan dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu tiga”, berhentilah dari ucapan itu, maka lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.” Surrah An-Nisa 4171 Maka apakah ayat di atas mendukung keTuhanan Isa/Yesus? Atau mungkin mendukung konsep Tritheisme seperti Zeus, Poseidon, & Hades? Atau mungkin Trimurti Brahma, Siwa, Wishnu, bahkan Trinitas Bapa, Putra, Roh Kudus? Satu-satunya yang saya akui adalah konsep Trident Messi, Suarez, Neymar yang merupakan penyerang inti dari tim sepak bola Barcelona. Meskipun Barcelona masih gagal merebut piala Champion. Waduh sepertinya saya ketularan ngawur. Wkwkwkwkwk. Dan tentang argumentasi “Isa/Yesus merupakan Roh Allah, maka Isa/Yesus adalah Tuhan”, mungkin ada baiknya kita memahami ayat di bawah ini “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Roh-Ku; maka hendaklah kamu merendahkan diri dengan bersujud kepadanya.” Surrah Shaad’ 3871-72 Jika Yesus/Isa dianggap sebagai Tuhan karena berasal dari Roh Allah Tiupan Roh dari Allah, dengan kata lain; kita seluruh manusia pun termasuk Tuhan. Sebab, kita berasal dari Roh Allah yang ditiupkan. Wah, ternyata Tuhan rame juga ya? Tapi alangkah lebih baik jika si penulis KYMQ tidak terlalu percaya diri menuliskan title“Hanya Yesus yang mendapatkan tiupan Roh dari Allah” sebab semakin mengindikasikan beliau sebagai orang yang kurang wawasan dan tidak berhati-hati untuk berstatement. Beliau terlalu berani untuk menerima resiko “dipermalukan” terhadap statement-statementnya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Point ke-4 “Hanya Yesus/Isa Almasih saja yang diberi gelar Yang Mulia dan lain sebagainya” Quran 4171 dan banyak ayat lain Argumen ini lagi-lagi mengutip Surrah An-Nisa 4171. Tapi setidaknya yang menyulitkan saya untuk menahan hasrat tawa adalah statement“dan banyak ayat lain”. Pertanyaannya, haruskah saya membantah poin ini lagi sementara Surrah An-Nisa 4171 baru saja kita bahas di atas? Mungkin cukup untuk dibaca ulang, maka kita akan semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan si penulis KYMQ “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali hal yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, hanyalah utusan Allah dan yang diciptakan dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu tiga”, berhentilah dari ucapan itu, maka lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.” Surrah An-Nisa 4171 Point ke-5 Hanya Yesus/Isa Almasih saja yang disebut “seorang anak laki-laki yang suci” Quran 1919 Dengan penuh percaya diri, statement tersebut dibumbui pernyataan “Hanya Yesus saja yang disebut seorang anak laki-laki yang suci”. Maka Jibril berkata “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. Surrah Maryam 1919 Ayat tersebut memang menyatakan kesucian Yesus pada saat ia dilahirkan, namun tidak ada satu manusiapun yang terlahir tidak suci. “Tiap-tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci. Ayah dan Ibunya lah yang kelak akan menjadikannya Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi” HR. Bukhari Dalam ideologi Islam, setiap manusia terlahir suci tanpa dosa. Wajar jika sang penulis yang bukan Muslim menstatementkan hanya Isa yang terlahir suci. Sebab doktrin dosa waris masih menjadi dogma terkuat gereja hingga saat ini. Andai kita lebih mengenal sejarah, tentu kita mengenal pergeseran ritual Mikveh yang menjadi Baptis. Dan semua itu berhubungan dengan kontrol politik sejak masa Konstantinopel. Pernyataan “suci” yang dinisbatkan kepada kelahiran Isa hanyalah sebatas indikasi bahwa Maryam tidak melahirkan anak dari hasil zina. Namun memang argumen ini sangat lemah, sebatas pernyataan bahwa “Isa terlahir suci” dianggap mampu memperkokoh kedudukan Isa sebagai Tuhan. Lantas apakah Tuhan itu terlahir suci? Think it. Little bit weird jika Tuhan dilahirkan melalui kemaluan wanita. Point ke-6 Hanya Isa/Yesus saja yang diberi gelar “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” Quran 345 “Ingatlah, ketika Malaikat berkata “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan dengan kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah,” Surrah Ali-Imran 345 Dengan pernyataan bahwa Isa merupakan seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat, sang penulis KYMQ merasa memiliki hak untuk berpersepsi bahwa Isa merupakan Allah. Sebab hanya Allah lah yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Sayangnya sang penulis KYMQ tidak memiliki pemikiran yang cukup rasional untuk memahami statement terakhir pada ayat tersebut; bahwa Isa “termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah”. Jika Isa adalah Allah, maka apakah “Allah termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah”? Benar-benar logika yang super ngawur. “…Isa Ibnu maryama wajihan fiddunnya wal akhirati wa minal muqarrabiin” “… Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah,” Kata “Muqarrabiin” atau “orang-orang yang didekatkan kepada Allah” tidak mengisyaratkan seorang yang tunggal. Dengan kata lain, tidak hanya Isa seorang, melainkan para nabi-nabi yang lain juga termasuk muqarrabiin orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Namun ayat ini menegaskan bahwa Isa adalah salah satunya. “… Wajihan fiddunnya wal akhirati …” kata “Wajihan” alias “Terkemuka/Terhormat” sendiri tidak hanya dinobatkan kepada Isa, melainkan kepada Musa juga. “… wa kaana indallahi wajihan” Surrah Al-Ahzab 3369 Jauh lebih ekstrim lagi, kata “Wajihan” terhadap Musa disandingkan dengan nama Allah. “Dan adalah dia Musa seorang yang terkemuka di sisi Allah.” Point ke-7 Hanya Yesus/Isa Almasih saja yang unik di dalam kuasanya untuk mengerjakan mukjizat. Menyembuhkan orang buta, menyembuhkan orang sopak, bahkan menghidupkan orang mati, dan memberi hidangan dari langit. Dewasa ini banyak sekali orang-orang yang tidak memahami apa itu “MUKJIZAT” bahkan ada sebagian agama yang gembar-gembor memakai kosakata ini padahal mereka tidak mengerti definisi dan etimologi dari kata Mukjizat tersebut. Mukjizat, Mu’jizat atau Mujizat Arab معجزة, Baca Mu’jizah adalah perkara yang di luar kebiasaan, yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya. Mukjizat tidaklah sebatas keajaiban. Karena ujung-ujungnya kita akan berstatement bahwa David Copperfield memiliki mukjizat menghilangkan patung liberty. Mukjizat adalah keajaiban yang mampu melemahkan doktrin yang sedang berkembang pada masa itu sesuai dengan asal katanya Ajaza/Melemahkan. Nuh terkenal dengan Bahtera, yang mana kaum-kaumnya hidup ditengah gurun pasir yang cenderung kering. Ibrahim terkenal dengan kekebalannya terhadap api yang hendak membakar tubuhnya, sedangkan pada masa itu hampir seluruh masyarakat tengah menyembah api sebagai dewa tertinggi. Musa membelah lautan, merubah tongkat menjadi ular, sesuai pada masa dimana sihir sedang marak. Dan Mukjizat Musa pun mampu meredupkan kehebatan sihir pada masanya. Terlalu panjang bila kita jabarkan hingga ke masa Muhammad. Sebab membahas mukjizat Al-Quran dengan perkembangan Sains, tidak akan cukup tertera dalam satu halaman. Singkatnya, Isa pun memiliki mukjizat menyembukan penyakit kusta, menyembuhkan orang buta, bahkan menghidupkan orang mati. Sebab pada masa itu, ilmu kesehatan/kedokteran tengah berkembang pesat. Mukjizat beliau pun mampu mengalahkan trend pada masa itu. Namun setiap nabi melakukan mukjizat sebatas membuktikan keabsahan risalahnya, dan tentu tak henti-hentinya mereka menyatakan diri sebagai utusan Tuhan yang Maha Esa. Dan sama sekali bukan sebagai bentuk pernyataan bahwa mereka adalah Tuhan. Sebagaimana saat-saat Isa/Yesus menghidupkan Lazarus yang tercantum dalam Yohanes 1135-44 “Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi “Lihatlah , betapa cintanya Yesus pada Lazarus! Tetapi beberapa orang diantaranya berkata “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?” Maka begitu dalam kesedihan hati Yesus, lalu ia pergi ke kubur itu Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu berkata kepada Yesus “Tuan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati!.” Jawab Yesus “Bukankah sudah kukatakan kepadamu; Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan ALLAH?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke langit dan berkata berdoa “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tau, bahwa Engkau selalu mendengarkan aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri disini mengelilingi aku, aku mengatakannya, supaya mereka percaya, BAHWA ENGKAULAH YANG TELAH MENGUTUS AKU. Dan sesudah berkata demikian, berserulah ia dengan suara keras “Lazarus, marilah keluar!” Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup dengan kain peluh.” Cuplikan ayat Alkitab diatas selaras dengan definisi Mukjizat sebagai tanda kenabian para nabi. Dan pada ayat diatas pun dijelaskan bagaimana Yesus Nabi Isa memunculkan mukjizat, bukan atas kehendaknya sendiri melainkan dengan memohon kepada Allah Bapa sang Tuhan Semesta Alam. Point ke-8 Hanya Yesus/Isa Almasih yang bergantian dengan Allah menjadi pengawas orang Quran 5117 Mari sedikit saya luruskan, kronologisnya begini Allah mengutus Yesus/Isa, Yesus memiliki umat, sebagian Yahudi salah persepsi dan menganggap Yesus telah menyatakan diri sebagai Tuhan dengan pernyataannya Yesus “Sebab aku dan Bapa adalah satu.” Yohanes 1024-30 Mendengar ucapan tersebut, mereka sebagian Yahudi menganggap bahwa Yesus menghujat Allah/Tuhan. Padahal ungkapan Yeshua tentang “Aku dan Bapa adalah satu” tidak bermaksud sebagai penyetaraan dirinya dengan Allah, melainkan tentang kesatuan tujuan dan kesatuan komitmen dalam menyampaikan ajaran yang lurus. Makna metafora yang berkaitan, tercantum dalam Yohanes 1420 “Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa aku di dalam Bapa-ku, dan kamu di dalam aku, dan aku di dalam kamu.” Hal serupa juga tercantum dalam doa Yeshua terhadap murid-muridnya, pada Yohanes 1721-26 Yesus sama sekali tidak menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Para pengikut Yesus pun tetap menganggap Yesus sebagai Nabi. You doubt it? Mari kita simak bunyi perjanjian baru Matius 2211, Dan ketika Ia masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan orang berkata “Siapakah orang ini?” Dan orang banyak itu menyahut“Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea.” Anggapan orang-orang mengenai posisi Yesus sebagai Nabi pun sudah menjadi konsumsi publik. Sangat gamblang dijelaskan dalam perjanjian baru Matius 2145-46 “Ketika imam-imam kepala Yahudi dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksud olehnya. Dan mereka berusaha untuk menangkap dia Yesus, tetapi mereka takut kepada orang banyak, sebab orang banyak itu menganggap dia sebagai nabi.” Setidaknya Yesus merasa cukup lega terhadap orang-orang yang keimanannya telah terselamatkan olehnya. Pernyataannya di dalam Yohanes 173 menggambarkan hal itu “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Sayangnya pada point kedelapan ini, sang penulis KYMQ menyatakan bahwa Yesus bergantian dengan Allah untuk mengawasi orang. Padahal Yesus hanya bertugas untuk mengawasi murid-murid dan pengikut-pengikutnya saja. Saya tidak perlu membantah point ini, sebab anda sendiri akan mengerti jika membacanya dengan baik. Mari kita simak ayat yang dimaksud Surrah Al-Maidah 5117 dan ayat sebelumnya Surrah Al-Maidah 5116 Dan ingatlah ketika Allah berfirman “Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia “Jadikanlah aku dan ibuku sebagai Tuhan selain Allah?”. Isa menjawab “Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku mengatakannya. jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang tidak diketahui”. Surrah Al-Maidah 116 “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya Yaitu “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu” dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu.” Surrah Al-Maidah 117 Lantas apakah ayat tersebut merupakan pernyataan bahwa Nabi Isa bergantian menjaga manusia dengan Allah? I guess you were smart enough to interpret it. Malangnya, pernyataan Isa mengenai “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya Yaitu “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”,” justru memiliki korelasi erat dengan perjanjian baru Markus 1229“Dengarlah hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa!” Tuhan Allah kita = Tuhan Allahku & Tuhan Allahmu. Yang berarti, Perjanjian baru pun menyatakan bahwa Yesus memiliki Tuhan. Point ke-9 Hanya Yesus yang dijadikan oleh Allah “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” Quran 1921 Ayat tersebut menerangkan bahwa kelahiran Yesus yang unik merupakan sebuah tanda keajaiban dari Allah, dan sekaligus merupakan rahmat dari Allah. Lantas siapa yang ajaib? Yesus sebagai objek keajaiban, atau Allah sang pembuat keajaiban kelahiran Yesus tersebut? Tentu saja Allah. Sedangkan Yesus yang terlahir sebagai rahmat dari Allah, tidak lebih istimewa dengan Muhammad yang terlahir sebagairahmat bagi alam semesta. Maryam berkata “Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan pula seorang pezina!” Jibril berkata “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan”. Surrah Maryam 1920-21 Lagi-lagi tidak ada yang janggal ataupun salah dengan aqidah para pemeluk Islam terhadap ayat tersebut. Hanya saja sang penulis KYMQ membutuhkan asupan nutrisi yang lebih baik lagi, agar daya berpikir dan tingkat konsentrasinya semakin membaik. Point ke-10 Hanya Yesus/Isa Almasih yang sekarang sudah pasti berada di surga Quran 355 “Sesungguhnya Aku akan menyampaikanmu pada akhir ajalmu dan mengangkatmu kepadaKu”. Tidak ada pernyataan pada ayat tersebut bahwa Isa sedang ataupun sudah berada di surga saat ini. Ayat tersebut menyatakan bahwa Isa akan diwafatkan oleh Allah dengan cara yang wajar bukan dengan penyiksaan di tiang salib. Sedangkan kata “mengangkatmu kepadaku” tidak seluruh muslim sepakat bahwa itu merupakan penjelasan terhadap pengangkatan Isa ke surga. Sebagian yang lain termasuk saya memahami pengangkatan tersebut memiliki artian sebagai pengangkatan Isa menjadi Ulul Azmi nabi-nabi pilihan Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, & Muhammad. Simplenya, pemahaman saya dan sebagian Ulama yang lain, menyatakan bahwa Isa diwafatkan secara wajar di bumi, lalu derajat beliau diangkat/ditinggikan sebagai Ulul Azmi. Namun dalam ideologi Islam selalu mengenal ikhtilaf ataupun khilafiyah yang memiliki arti sebagai perbedaan/perselisihan pendapat. Hal ini dianggap sah bahkan menjadi salah satu kekayaan Islam, asalkan tetap berpedoman dengan Al-Quran dan Hadits. Dan walaupun sebagian lain merujuk pada pendapat Qatadah, bahwa Isa memang benar-benar diangkat ke langit, namun Qatadah dan ulama lainnya yang sependapat pun tetap menyatakan bahwa Isa diwafatkan di langit tidak hidup di dalam surga. Sebab tidak ada seorang manusia pun yang masih hidup sampai detik ini, meskipun ia seorang nabi. “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad. Maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?” Surrah Al-Anbiya 2134 Point ke-11 Hanya Yesus/Isa Almasih saja yang akan kembali dari surga sebagai hakim pada hari kiamat Quran 4369 Dan tatkala Isa datang membawa keterangan, dia Isa berkata “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” Jujur, saya benar-benar tidak menemukan korelasi ayat tersebut dengan Isa turun dari surga dan menjadi hakim pada hari kiamat. Mungkin salah copas lagi. Saran saya, si penulis KYMQ sebaiknya menenggak segelas kopi hangat, agar tidak terlalu mengantuk sebelum menulis. Jika saya boleh memberi saran kepada si penulis KYMQ, harusnya ayat tersebut lebih pantas memakai argumentasi “Isa harus ditaati menurut Surrah Az-Zukhruf 4369” dengan kutipan “maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku Isa.” Setidaknya argumentasi seperti ini masih nyambung dan tidak begitu menjatuhkan kredibilitas penulis KYMQ tersebut. Namun jikalaupun pernyataannya seperti itu, tidak ada salahnya bagi manusia untuk taat kepada sang Nabi bukan?! Sebab manusia berhak sekaligus berkewajiban untuk mematuhi ajaran sang Nabi, guru bagi para manusia. Sebagaimana ayat terkait “ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan yang diutus kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” Surrah Asy-Syu’araa’ 26161-163 “Nuh berkata “Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, yaitu sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku,” Surrah Nuh’ 712 “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan para pemimpin di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnah, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.”Surrah An-Nisaa’ 459 So? Point terakhir Hanya Yesus/Isa Almasih yang diberikan kedudukan istimewa di atas orang kafir sampai hari kiamat Quran 355 Pertama, tidak ada kata “Istimewa” di dalam ayat ini. Melainkan “menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”. Ingatlah, ketika Allah berfirman “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”. Tentu saja orang-orang yang beriman, kedudukannya akan lebih tinggi dan berada di atas orang-orang yang kafir. Lantas dimana pernyataan yang aneh? Justru saya semakin bingung. Apakah yang wajar itu menurut si penulis KYMQ jika statementnya “menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu setara dengan orang-orang yang kafir hingga hari kiamat”? atau “menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu lebih rendah dari orang-orang yang kafir hingga hari kiamat?” Kepala saya semakin sakit, mungkin hampir meledak. Sebab saya bingung, kenapa ada manusia yang agak sedikit sakit seperti si penulis KYMQ ini ya? Entahlah. Itulah uniknya dunia. Faktanya, setiap statement yang menyatakan bahwa “Al-Quran mendukung keTuhanan Yesus” adalah statement yang sangat lemah. Sebab Al-Quran sendiri telah tegas menyatakan Surrah Al-Maidah 572 wroteBahwa telah kafirlah orang-orang yang berkata “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih sendiri berkata “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Setidaknya teman-teman bisa belajar dari tulisan ini, untuk lebih berhati-hati dalam berbicara. Semakin banyak kita berbicara, semakin terlihat isi kepala kita. Apakah kita benar-benar pintar? Sebab kalimat yang keluar dari kepalamu ucapan ataupun tulisan menentukan kualitas dirimu. Silahkan menyebarkan artikel ini berserta sumbernya. Semoga bermanfaat. Barakallahufika God bless you. ___________________________ -Oleh Julian Syahputra
Ilustrasi Yesus Kristus Akidah utama dari orang-orang Kristen adalah Trinitas, mereka meyakini bahwa Tuhan itu Esa akan tetapi terdiri atas tiga pribadi, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Meskipun mereka tetap bersikeras itu esa, akan tetapi tetap saja dalam pengaplikasiannya mereka menyembah tiga tuhan yang berbeda. Salah satu ayat yang dijadikan dalil tentang ketuhanan Yesus adalah ayat yang menyatakan bahwa Yesus dan Bapa adalah satu. Mereka mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dengan menggunakan ayat ini, Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10 30 Kalau kita perhatikan pada konteks ayatnya yang dimulai dari ayat ke-23 maka akan jelas bahwa maksud “kesatuan” pada ayat tersebut adalah makna dalam arti tujuan. Baca Juga Benarkah Yesus Tuhan? Kalau masih belum mengerti bisa kita lihat ayat di bawah ini, Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Yohanes 17 11 Ayat di atas menyebutkan bahwa Yesus satu denga para muridnya seperti dia dengan Bapa. Apakah ada yang mengatakan bahwa para murid Yesus dengan Yesus adalah sama? Kalau begitu berarti para murid Yesus sama dengan Allah karena Bapa dan Yesus adalah satu? Saya katakan bahwa menjadi “satu” artinya dalam tujuan, bukan dalam hal esensi. Ayat lainnya yang kurang lebih sama persis maknanya adalah, Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Yohanes 14 20 Yesus mengatakan bahwa dia di dalam kamu seperti Yesus di dalam Bapa, bagaimana anda memaknai ini semua? Artinya adalah satu dalam makna tujuan, bukan dalam makna esensi ataupun keilahian. Kalau Yesus sama dengan Bapa Allah maka murid-murid Yesus juga adalah Bapa karena para murid Yesus dengan Yesus adalah satu. Maknanya tentu saja bukan seperti ini, Yesus sendiri yang menyatakan bahwa Bapa lebih besar dari siapapun dan pada ayat lainnya Yesus juga menyatakan bahwa Bapa lebih besar daripada dia. Ini membuktikan bahwa Yesus dan Bapa adalah pribadi yang berbeda, dan makna satu pada ayat Yohanes 10 30 adalah dalam hal tujuan, perhatikanlah konteksnya yang bermula dari ayat 23. Baca Juga Benarkah Para Murid Menyembah Yesus? Tidak mungkin Yesus adalah Allah, tidak mungkin Yesus adalah Bapa dan tidak mungkin Yesus itu tuhan, karena dia juga sujud kepada Tuhan, dia memohon kepada Tuhan bahkan berdoa kepada Tuhan, Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." Matius 26 39 Yesus tidak mengetahui kapan kiamat terjadi, sedangkan Bapa tahu Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." Markus 13 32 Jelas di sini bahwa kesatuan Yesus dan Bapa bukanlah dalam hal esensi dan ketuhanan, akan tetapi satu dalam makna tujuannya. Yesus berbeda dengan Bapa dan jauh sekali berbeda. Jadi, pernyataan Yesus “Aku dan Bapa adalah satu” tidak membuktikan apapun tentang ketuhanan Yesus, karena Yesus sendiri yang menyatakan bahwa Bapa lebih besar dari dia Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. Yohanes 14 28 Bahkan ayat sebelumnya yaitu Yohanes 10 29 menyebutkan bahwa Bapa lebih besar daripada siapapun Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Yohanes 10 29 Jadi sudah jelas bahwa ayat Yohanes 10 30 tidak membuktikan Yesus itu Tuhan, karena Yesus juga tidak pernah menyatakan ketuhanannya dan tidak pernah ingin disembah oleh orang-orang, akan tetapi orang-orang yang mengaku umatnya malah melakukan hal sebaliknya dan melakukan penghinaan terhadap Yesus dengan menjadikan dia tuhan dan menyembahnya. Semoga Allah memberi hidayah kepada orang-orang Kristen agar masuk ke dalam Islam.
Sumber Alkitab / 3 September 2020 Puji Astuti Official Writer Apakah Yesus itu Tuhan? Jika Anda adalah orang Kristen, maka hal itu sepertinya pertanyaan aneh. Karena mayoritas orang Kristen percaya bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia untuk menebus dosa-dosa manusia. Namun jangan salah, saat ini ada berbagai pengajaran yang mulai mengguncang iman dan banyak mempertanyakan keilahian Yesus dan juga keesaan Tuhan dalam Trinitas. Bagaimana dengan kamu, apakah kamu sudah benar-benar mengerti dan mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu? Ada banyak kultus atau aliran yang percaya Yesus hanya sebagai seorang Guru yang mengajarkan nilai-nilai moral, seorang Nabi atau Utusan, dan bahkan menganggapnya sebagai Malaikat dan juga saudara secara roh dengan Lucifer. Tentu kita harus kembali kepada apa Kata Alkitab tentang Yesus untuk menjawab semua pertanyaan tersebut. Karena di Alkitab sudah dituliskan fakta-fakta yang mendukung Keilahian Yesus. Yesus, hadir dalam penciptaan dunia ini Dalam Yohanes 11-2 berkata, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” Dan di ayat 14, Yohanes menegaskannya dengan menuliskan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Firman yang telah menjadi manusia itu adalah pribadi Yesus, dan semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ayat 12. Yesus sendiri menegaskan hal ini saat Ia berkata bahwa Ia ada sebelum Abraham, hal ini untuk menegaskan kepada orang-orang Yahudi saat itu bahwa Dirinya adalah pribadi yang kekal, bukan ciptaan dan adalah pribadi Allah sendiri. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya. Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Yohanes 853-58 Pernyataan “Aku telah ada” mengacu pada pernyataan nama Tuhan, “AKU ADALAH AKU” dalam Keluaran 314-15, yang oleh orang Yahudi menjadi penyebutan nama Tuhan yang sangat sakral, yaitu YAHWEH YHWH. Yesuslah pribadi Allah yang menemui Musa saat ia bertemu Tuhan di semak dengan nyala api namun tidak terbakar itu. Sedangkan dalam Perjanjian Baru penyebutan Yesus adalah Allah menggunakan kata Yunani “Kurios”. Kata “Kurios” sendiri digunakan dalam penerjemahan Septuaginta dan disebutkan 7000 kali, yang secara khusus menerjemahkan kata Tuhan YHWH. Inilah beberapa ayat tersebut Roma 109, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” 1 Korintus 123, “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.” Filipi 25-11, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Yesus adalah Yahweh dan Elohim Elohim adalah nama Allah dalam bahasa Ibrani yang berarti “Sang Pencipta Yang Mahakuasa” dan dalam Perjanjian Lama disebutkan kali. Yesus diakui sebagai Yahweh dan Elohim ini dalam nubuatan Yesaya akan kedatangan-Nya, seperti yang dituliskan dalam Yesaya 403 ini, “Ada suara yang berseru-seru "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!” Ini adalah nubuatan bagaimana Yohanes Pembabtis akan membuka jalan bagi pelayanan Yesus. Kata “TUHAN” merujuk pada “Yahweh” dan kata “Allah Kita” menggunakan kata “Elohim”. Hal ini secara jelas menyatakan bahwa Yesuslah Yahweh dan Elohim yang datang ke tengah-tengah manusia. Penyebutan Yesus sebagai Elohim Allah yang Perkasa juga dinyatakan dalam nubuatan di Yesaya 96, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” Yesus diakui dan disembah sebagai Tuhan Selain “Kurios”, Kata Yunani untuk Tuhan adalah “Theos”, kata ini pararel dengan kata Elohim dalam bahasa Ibrani di Perjanjian Lama. Dalam Yohanes 2028, Tomas yang meragukan kebangkitan Yesus yang akhirnya percaya setelah Yesus menampakkan diri berkata, "Ya Tuhanku dan Allahku!" Hal yang sama juga dikatakan oleh Paulus dan Silas kepada kepala penjara Jawab mereka "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah. Kisah para Rasul 1631;34 Yesus adalah Tuhan, hal ini tidak terbantahkan dibuktikan oleh Alkitab. Namun pemahaman kita sebagai manusia sangatlah terbatas. Yuk kita belajar lebih banyak lagi tentang hal ini, nantikan bagian ke dua pembahasan Yesus adalah Tuhan ini ya. Anda mau kenal lebih lagi tentang Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Yuk hubungi konselor kami di SAHABAT24, klik link ini Sumber Berbagai Sumber Halaman 1
Ayat Alkitab yang menyatakan Yesus adalah Tuhan-Ayat Alkitab Yesus TuhanFilipi 2 9-11….”Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,dan segala lidah mengaku “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” Markus 1615-16…”Lalu Ia berkata kepada mereka “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Baca Juga “Wanita ini hidup kembali setelah suaminya berteriak kepada Yesus” Yohanes 3 16-17 ….”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” Yohanes 635….”Kata Yesus kepada mereka “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Yohanes 14 1…”Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Baca Juga “Ayat Alkitab yang Memotivasi membangkitkan dari keterpurukan” Yohanes 14 6….”Kata Yesus kepadanya “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Kisah Para Rasul 412…”Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Efesus 113 …..”Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.” Galatia 216….”Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab “tidak ada seorang pun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.” Baca Juga “Apakah saudara ingin menjadi pewaris Kerajaan Surga? “ Galatia 322…”Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.” Roma 323 …”Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” Roma 1017…”Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Demikian Ayat Ayat Alkitab yang menyatakan Yesus adalah Tuhan,biarlah ini menambah iman percaya kita dan aka selalu membangun bila kita renungkan dan kerjakan. Post Views 729
ayat alquran yang menyatakan yesus adalah tuhan